Nukilan Budi Syuhandi - AyaT-AyaT CinTa (AAC) DANISH
HUJAN DI PADANG GERSANG
Kutemukan Dia disaat angin mati di sebuah padang
Bermain dengan keheningan
Saat kemarau meregang
Padang gersang dan daun daun kering terbang bersama angin …
Matanya bulat dingin tak berbinar memaksakan sejumput senyum yang tertahan
Kuikuti arah tatapannya tak satupun yang indah
Apakah yang kau lihat tanyaku?
“Aku melihat seribu bianglala menari diatas langit
Yang akan ajak aku kesana “
Kemudian apa pula yang kau tunggu di padang ini sendiri ?
Aku menunggu hujan yang akan basahi hatiku
Dan menari sepanjang hari dalam hujan .
Terus mengapa pula kau harus menari dalam hujan ?
Dia memandangku tajam dan tertunduk kemudian lempar pandangnya
Kehamparan rumput yang menyeringai kering .
“Aku lelah ,ingin berteriak dalam hujan agar tak ada yang dengar
Karena selama 10 tahun ku tak pernah teriak walaupun hati ku retak
Mengapa Hanya kau ingin tahu aku ,
pergilah….!
Karena kau hanya angin yang berhembus kala senja
Dan hilang bila embun jatuh
Aku tunggu hujan yang dibawa oleh awan yang pekat “
Katanya tinggalkan ku bersama awan yang mulai hitam
Kemudian langit bergumul , menjerit dan menangis
Diapun berlalu kala rinai hujan jatuh
Laksana jalinan mutiara yang terjuntai dari tabir langit
Tenggelamlah ia bersama hujan …..
No comments:
Post a Comment