Nukilan Mohd IQram

rinduku bertandang lagi di saat ku menatap potret mu
di saat senja seperti ini
rintik hujan berserakan menghantar pesan terakhir
tentang cinta yang tiba-tiba hilang
gerimis senja ini tak kunjung reda
memupus cinta entah hanyut ke laut mana
dari balik jendela ku tatap hujan tak jadi reda
rindu mendera-dera jiwa
bahasa sepi mula menguntun hari
bersama wajah yang tak mungkin akan kulupakan
resah makin bersulam bersama hujan
penantian kian melara
sekilas pendaman rindu
aku menganyam rinduku dari pelepah pelangi tujuh warna
kujadikan serupa hiasan untuk dinding hatiku
warna - warninya menghibur sepinya jiwa
moga terubat rindu kupadamu yang pernah memberi harapan cinta kepadaku
rindu ini tidak pernah lekang dari hati
hari-hari ku sepi dan sunyi
hanyalah kerinduan yang begitu mendalam kurasakan padamu
aku merindukanmu
sangat amat merindukanmu
aku hanya bisa menuliskannya pada selembar kertas putih yang bersih
untuk menyatakan rinduku padamu
namun bermaknakah aku merinduimu setengah mati setelah kau mencurangi kasih yang kucurahkan
namun kubersyukur pada Ilahi kerana diberi kesempatan mengenalimu
keranamu kutahu erti cinta erti rindu erti kasih erti sayang erti cemburu
terima kasih cinta kerana pernah bertapak di kalbuku

Aku Yang Selalu Berkata Sendiri
Mohd IQram— di PeNa SeP!