RAKAN BLOG AAC

Tuesday, 21 February 2012

NURAGA IV : Masihkah Kita Keliru?


Nukilan Angah Arie

Sering kita bertanya mana hilangnya mentari,
pabila lebat hujan membasahi bumi
namun kita lupa sesudahnya
Tuhan hadiahkan kita pelangi

masihkah kita keliru?
antara huluran simpati dan luhuran empati
antara sapaan ambisi dan dapaan budi
mewarisi di setiap mahu dan nahi

masihkah kita keliru?
antara ampuh dan rapuh
antara menyerah dan berserah
mewarnai di setiap pasrah dan redha

harapku masih ranap dan beranapan
tanyaku masih entah dan berentah

Sering kita bertanya mana hilangnya mentari,
pabila lebat hujan membasahi bumi
namun kita lupa sesudahnya
Tuhan hadiahkan kita pelangi

masihkah kita keliru?
berlumba ke bulan, pakai kereta lembu
melastik ke awan, pakai batu seremban
sudahnya beca jalanan, sampai tujuan

masihkah kita keliru?
meludah ke langit, kembali dalam diri
meludah ke bumi, tumbuh menjadi daki
amarahlah mentari dan bulan, ilalang berserakan

jiwaku nyalar dalam nyeri nan nyilu
disapa nafasmu nan bernafsi yang bernafsu

Sering kita bertanya mana hilangnya mentari,
pabila lebat hujan membasahi bumi
namun kita lupa sesudahnya
Tuhan hadiahkan kita pelangi

Angah Arie
Diari Jingga, Seremban N9
20022012 04:30

No comments:

Post a Comment